Device Yang Dibutuhkan Dalam Pembangunan Jaringan Komputer
Untuk membangun jaringan baik berbasis Microsoft Windows Server 2003,
Windows 2000 Server maupun Workgroup berbasis Windows XP atau Windiws
Vista ada beberapa hal penting dan merupakan kebutuhan wajib alias harus
ada. Komponen-komponen yang dimaksud adalah hardware untuk membangun
jaringan itu sendiri. Yang dimaksud hardware adalah perangkat keras yang
meliputi beberapa komponen Komputer Server, Komputer Client, NIC, HUB,
Switch, Kabel, dan lain-lain.
Sebagai gambaran berikut ini akan diuraikian secara singkat keperluan minimal untuk membangun sebuah jaringan komputer.
1. Perangkat Keras
Untuk jaringan komputer atau LAN (Local Area Network) sederhana
mengandung beberapa komponen atau perangkat keras yang sangat penting
dan merupakan kebutuhan utamanya. Perangkat keras yang dimaksud antara
lain adalah:
* Komputer yang akan digunakan sebagai Server
* Beberapa komputer untuk workstation
* NIC (Network Interface Card)
* Wireless LAN
* HUB atau Swicth yang mendukung F/O
* Swicth Wireless
* Kabel UTP
* Kabel Telepon
* Conector RJ45 dan RJ11
* VDSL Converter
* UPS jika diperlukan
Peralatan tersebut merupakan kebutuhan standar dan harus ada untuk
sebuah jaringan. Kemudian apabila jaringan komputer di kantor Anda akan
ditingkatkan atau lebih besar lagi harus ditambah beberapa hardware lain
seperti:
* Repeater
* Bridge
* Router
* Gateway
Seperti telah dijelaskan di atas komponen jaringan, misalnya untuk
Warnet atau jaringan di kantor yang hanya melibatkan beberapa gedung
perkantoran yang jaraknya antara 100 – 1000 Meter serta memiliki node
sekitar 10 sampai 200 unit komputer. Dengan beberapa komponen tersebut
Anda sudah bisa membangun jaringan. Untuk mengetahui masing-masing
komponen tersebut berikut akan dijelaskan secara singkat dan sederhana.
1.1. NIC (Network Interface Card)
Yang saya maksud NIC dalam buku ini adalah kartu jaringan atau LAN Card
berupa papan elektronik yang nantinya ditanam atau dipasang di setiap
komputer yang akan dihubungkan ke suatu jaringan. Jaringan ini tidak
terbatas pada LAN (Local Area Network) saja bisa juga Workgroup.
Sesuai perkembangan teknologi khususnya jaringan,
saat ini banyak jenis dan merk kartu jaringan. Namun demikian ada tiga
hal pokok yang perlu diketahui dari kartu jaringan atau NIC ini, yaitu
tipe kartu, jenis protokol, tipe kabel yang didukungnya.
contoh GambarNIC
1.1.1. Tipe NIC
Sesuai perkembangan komputer PC dan mainboardnya,
maka tipe slot atau expansion slot juga bermacam-macam, mulai ISA, PCI
dan AGP. Namun untuk kartu jaringan ini saya hanya menjelaskan 2 tipe
saja, yaitu PCI dan ISA.
Pada saat membeli komputer khususnya komputer
rakitan, tidak semua slot terisi. Slot yang kosong ini dapat digunakan
untuk memasang beberapa kartu tambahan, seperti kartu suara, modem
internal, dan kartu jaringan.
Untuk membedakan slot ISA dan PCI mudah saja.
Jika casing komputer dibuka, di bagian belakang ada beberapa deretan
slot. Slot yang berwarna hitam umumnya ISA, slot yang berwarna putih
adalah slot PCI, dan slot yang berwarna coklat umumnya slot AGP.
1.1.2. Jenis Protokol NIC
Saat ini dikenal beberapa protokol untuk sebuah
kartu jaringan, di antaranya Ethernet dan Fast Ethernet, Token Ring,
FDDI, dan ATM. Namun dalam buku ini dibatasi hanya menjelaskan dua
protokol saja, yaitu Ethernet dan Fast Ethernet.
Jenis Ethernet masih banyak digunakan walaupun
kecepatan transfer data yang didukungnya hanya sampai 10Mbps saja. Saat
ini perusahaan, instansi pemerintah dan juga Warnet-warnet sudah mulai
menggunakan jenis Fast Ethernet. Karena selain sudah mendukung kecepatan
transfer data sampai 100Mbps, harganya pun tidak jauh berbeda.
Selain itu ada juga kartu jaringan jenis combo.
Jenis ini mendukung Ethernet maupun Fast Ethernet. Kartu combo bisa
mendeteksi sendiri berapa kecepatan yang sedang digunakan pada jaringan.
Begitu juga dari sudut pengkabelan jenis combo ini mendukung kabel
jenis Coaxial dan UTP.
Komputer jenis notebook yang beredar tidak
semuanya sudah terpasang kartu jaringan. Untuk itu apabila notebook
pimpinan Anda menginginkan koneksi ke jaringan dan belum terpasang kartu
jaringan, maka Anda harus mempersiapkan kartu jaringan jenis PCMCIA.
Kartu jaringan ini pemasangannya tidak terlalu sulit, cukup dimasukkan
ke port PCMCIA yang ada pada setiap notebook dan tidak perlu dibongkar
atau covernya dibuka. Cukup ditancapkan dari bagian pinggir atau depan
dari notebook tersebut.
Saat ini hampir semua NIC yang beredar di pasaran
sudah mendukung Plug-n-Play. PNP ini sudah sangat populer, karena
setiap kita menambah hardware baru secara otomatis akan dikonfigurasi
oleh komputer. Begitu juga oleh operating sistemnya. Namun demikian
untuk memastikan kartu jaringan Anda Plug and Play baca di manual atau
tanyakan pada penjualnya.
1.2. HUB atau Concentrator
Secara sederhana HUB bisa dikatakan suatu
perangkat yang memiliki banyak port yang akan menghubungkan beberapa
Node atau titik sehingga membentuk suatu jaringan pada topologi star.
Pada jaringan yang umum dan sederhana salah satu port menghubungkan HUB
tersebut ke komputer Server. Sedangkan port lainnya digunakan untuk
menghubungkan komputer client atau workstation yang sudah memiliki NIC
untuk membentuk suatu jaringan.
Jika akan dilakukan pengembangan HUB juga bisa
dihubungkan ke HUB berikutnya secara up-link. Ini terjadi apabila HUB
yang digunakan hanya memiliki port 16 port plus 1 port untuk server atau
hub lain. Sehingga untuk menambah jaringan diperlukan HUB tambahan.
Dari segi pengelolaan HUB yang saat ini beredar
di pasaran ada dua jenis, yaitu manageable HUB dan unmanageable HUB.
Manageable HUB adalah HUB yang bisa dikelola atau di-manage dengan
software yang di bawahnya. Sedangkan unmana-geable HUB cara
pengelolaannya dilakukan secara manual.
Perlu diketahui bahwa HUB hanya memungkinkan
pengguna atau user untuk berbagi (share) jalur yang sama. Kumpulan HUB
yang membentuk jaringan disebut "Shared Ethernet." Pada jaringan seperti
itu, setiap user hanya akan mendapatkan kecepatan dari bandwidth
jaringan yang ada. Umpamanya jaringan yang digunakan adalah Ethernet 10
Mbps dan pada jaringan tersebut tersambung 20 unit komputer yang
semuanya menggunakan sistem operasi Windows 95/98, maka secara sederhana
jika semua komputer yang terhubung ke jaringan tersebut bersamaan
mengirimkan data, bandwidth rata-rata yang bisa digunakan oleh
masing-masing user tersebut hanya 0.5 Mbps.
Pada jaringan yang menggunakan topologi bus, ada
juga perangkat sejenis yang mirip HUB namanya repeater (pengulang).
Sesuai namanya, repeater bekerja memperkuat sinyal agar lalu lintas data
dari client ke server atau sebaliknya lebih cepat apabila jarak antara
client atau workstation ke server lebih jauh. Dengan repeater ini
jaringan dan sinyal akan semakin kuat. Bahkan apabila kabel yang
digunakan jenis coaxial, jaringan akan lebih cepat.
contoh Gambar HUB
1.3. Bridge (jembatan)
Bridge adalah perangkat yang berfungsi
menghubungkan beberapa jaringan terpisah, baik tipe jaringan yang sama
maupun berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet). Bridge memetakan
alamat Ethernet dari setiap node atau titik yang ada pada masing-masing
segmen jaringan dan hanya memperbolehkan lalulintas data yang diperlukan
melintasi bridge. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan
segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, paket akan ditolak, dan
jika segmennya berbeda, paket diteruskan ke segmen tujuannya. Bridge
juga bisa mencegah pesan rusak agar tidak menyebar keluar dari satu
segmen.
contoh gambar Bridge
1.4. Switch
Switch atau lebih dikenal dengan istilah LAN
switch merupakan perluasan dari konsep bridge. Ada dua arsitektur dasar
yang digunakan pada switch, yaitu cut-through dan store-and-forward.
Switch cut-through memiliki kelebihan di sisi
kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan
alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen tujuannya.
Sedangkan switch store-and-forward merupakan
kebalikan dari switch cut-through. Switch ini menerima dan menganalisa
seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuk memeriksa
satu paket memerlukan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk
mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tidak
mengganggu jaringan.
Dengan switch ada beberapa keuntungan karena
setiap segmen jaringan memiliki bandwidth 10 Mbps penuh, tidak terbagi
seperti pada "shared network." Dengan demikian kecepatan transfer data
lebih tinggi. Jaringan yang dibentuk dari sejumlah switch yang saling
berhubungan disebut "collapsed backbone."
Saat ini perusahaan umumnya memilih jaringan
Ethernet 10 Mbps pada segmen-segmennya dan Fast Ethernet 100 Mbps untuk
koneksi ke server. Biasanya merka menggunakan switch 10/100 yang
biasanya memiliki beberapa port 10 Mbps untuk koneksi ke komputer client
dan 1 port 100 Mbps untuk koneksi ke server atau komputer yang dianggap
sebagai server.
contoh Gambar Switch
1.5. VDSL
VDSL (Very high-bit-rate Digital Subscriber Line
port) merupakan suatu alat atau piranti yang digunakan sebagai converter
dari kabel UTP (RJ45) ke kabel telepon (RJ11). Dalam hal ini apabila
Anda akan menghubungkan jaringan LAN atau Intranet antar gedung yang
jaraknya kurang lebih 500 meter masih memungkinkan dengan penambahan
piranti VDSL ini. Masalah kecepatan transfer data tergantung merk VDSL
yang digunakan. Bahkan untuk saat ini mulai banyak beredar dipasaran
jenis VDSL yang kecepatannya bisa diatur sesuai keinginan (manageble).
Jaringan komputer khususnya LAN kini sudah
menjadi kebutuhan. Namun kadang-kadang yang menjadi kendala adalah
ketika jaringan harus menyebrang jalan, melintasi gedung, bahkan tidak
sedikit merka membangun LAN sendiri-sendiri, padahal masih dalam
instansi atau perusahaan yang sama. Sebenarnya teknologi untuk keperluan
tersebut sudah sejak lama diperkenalkan, seperti Wireless, Fiber Optic,
VDSL, dan lain-lain. Namun apabila menggunakan F/O biaya yang
diperlukan tidak sedikit, begitu juga dengan wireless. Dengan demikian
salah satu alternatif untuk membangun LAN yang melibatkan banyak gedung
dengan biaya murah adalah dengan memanfaatkan VDSL ini.
Seperti halnya F/O harus menggunakan sepasang
converter, Wireless juga harus sepasang, begitu juga dengan VDSL juga
harus sepasang. Satu dipasang di Swicth atau HUB yang berhubungan dengan
Server dan satunya lagi dipasang di Swicth atau HUB yang ada di Client
atau di lokasi lain.
contoh Gambar VDSL
1.6. Wireless
Wireles ini bermacam-macam merk dan jenisnya.
Namun dalam buku ini tidak akan menjelaskan merk dan jenis dari Wireless
tersebut, yang pasti ada Wireless yang sudah terpasang di komputer ada
juga sebagai tambahan. Bahkan untuk komputer notebook atau Laptop yang
sudah memasang logo Mobile Technology secara otomatis sudah ada
Wirelessnya. Saat ini memang teknologi WiFI sudah menjadi trend dan
kebutuhan untuk jaringan komputer bergerak atau mobile.
Untuk memanfaatkan Wireless yang sudah ada di
komputer atau memasang sebagai kartu jaringan Anda harus memiliki HUB
atau Swicth yang ada fasilitas Wirelessnya. Hub, Swicth atau Router yang
sudah medukung fasilitas Wireless ini kini mulai banyak digunakan.
Berikut ini contoh Wireless yang mendukung berbagai fasiitas yang bisa
digunakan untuk berkomunikasi antara komputer yang memiliki NIC Wireless
atau NIC biasa, serta mendukung Wide Area Network.
contoh Gambar Wireless
1.7. Router
Router bekerja dengan cara yang mirip dengan
switch dan bridge. Perbedaannya, router merupakan penyaring atau filter
lalu lintas data. Penyaringan dilakukan dengan menggunakan protokol
tertentu. Router pada dasarnya merupakan piranti pembagi jaringan secara
logikal bukan fisikal. Misalnya sebuah IP router bisa membagi jaringan
menjadi beberapa subnet sehingga hanya lalu lintas yang ditujukan untuk
IP address tertentu yang bisa mengalir dari satu segmen ke segmen lain.
Contohnya bisa berupa jaringan biasa LAN (Local Area Network) atau WAN
(Wide Area Network) atau jaringan global seperti Internet.
contoh Gambar Router
1.8. Kabel untuk jaringan
Saat ini ada beberapa tipe dan jenis kabel yang
digunakan untuk suatu jaringan. Kabel UTP (unshielded twisted pair),
coaxial, dan fiber optik adalah yang populer dan banyak digunakan.
Kabel yang paling umum dan mudah pemasangannya
adalah kabel jenis Coaxial. Namun sesuai perkembangan HUB atau
Concentrator penggunaan kabel ini pun mulai berkembang dan kabel UTP
yang dipilih, karena selain harganya tidak terlalu mahal namun
kemampuannya bisa diandalkan.
Kabel jenis lain yang sempat populer awal tahun
1990-an adalah kabel coaxial. Kabel jenis ini hampir sama seperti kabel
antena televisi. Kabel lain yang juga sangat populer adalah Fiber Optik
(F/O). Kabel jenis ini sangat mahal harganya, tetapi kemampuannya
mendukung kecepatan transfer data sangat tinggi.
1.8.1. Twisted Pair Cable (UTP)
Kabel Twisted Pair Cable ini ada dua jenis yaitu
shielded dan unshielded. Shielded adalah jenis kabel yang memiliki
selubung pembungkus sedangkan unshielded tidak mempunyai selubung
pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11
atau RJ-45.
Twisted-pair (dikenal juga sebagai 10 BaseT)
cocok untuk jaringan kecil, sedang maupun besar yang membutuhkan
fleksibilitas dan kapasitas untuk berkembang sesuai dengan pertumbuhan
pemakai network.
Pada twisted-pair network, komputer disusun
membentuk suatu pola star. Setiap PC memiliki satu kabel twisted-pair
yang tersentral pada HUB, contoh jaringan seperti ini seperti terlihat
pada gambar 3.
Twisted-pair umumnya lebih reliable dibandingkan
dengan thin coax karena HUB mempunyai kemampuan data error correction
dan meningkatkan kecepatan transmisi. Bahkan dengan HUB ini bisa
dirangkai menjadi suatu jaringan yang besar.
Saat ini ada beberapa grade, atau kategori, dari
kabel twisted-pair. Category 5 adalah yang paling reliable dan memiliki
kompatibilitas yang tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik
pada 10 Mbps network, dan Fast Ethernet. Anda dapat membeli kabel
Category 5 yang telah dibuat, atau membuatnya sendiri.
Kabel Category 5 dapat dibeli atau dibuat baik
yang straight-through atau crossed. Suatu kabel Category 5 memiliki 8
kabel kecil yang masing-masing memiliki kode warna di dalamnya dari
ujung ke ujung. Hanya kabel kecil 1, 2, 3, dan 6 yang digunakan oleh
Ethernet network untuk komunikasi. Walaupun hanya 4 kabel yang akan
digunakan, tetapi masing-masing 8 kabel semuanya terhubung ke jack.
Kabel Straight-through digunakan untuk
menghubungkan komputer ke HUB. Kabel Crossed digunakan untuk
menghubungkan HUB ke HUB (ada beberapa pengecualian: beberapa jenis HUB
memiliki up-link port yang telah dicross secara internal, yang mana
memungkinkan Anda melakukan uplink HUB dengan suatu straight cable
sebagai gantinya).
Pada suatu kabel straight-through, kabel 1, 2, 3,
dan 6 pada satu ujung juga di kabel 1, 2, 3, dan 6 pada ujung lainnya.
Pada suatu kabel crossed, urutan dari kabel diubah dari ujung yang satu
ke ujung lainnya: kabel 1 menjadi 3, dan 2 menjadi 6.
Untuk menggambarkan urutan kabel mana yang nomor
1, pegang RJ-45 tip dengan bagian tembaganya menghadap pada Anda sesuai
gambar berikut.
contoh Kabel UTP
1.8.2. Coaxial Cable
Media ini paling banyak digunakan sebagai media
LAN meskipun lebih mahal dan lebih sukar penggunaannya dibandingkan
twisted pair. Kabel ini memiliki bandwith yang lebar, sehingga bisa
digunakan untuk komunikasi broadband. Thick Coaxial biasanya digunakan
untuk kabel backbone pada jaringan instalasi Ethernet antar gedung.
Dapat menjangkau jarak 500 m bahkan 2500 m dengan menggunakan repeater.
Thin coax (dikenal juga sebagai 10 Base 2) adalah
cocok untuk network rumah atau kantor, dengan dua atau tiga komputer.
Kabel ini mirip seperti kabel antena TV, harganya tidak terlalu mahal
dan mudah pemasangannya.
Kabel jenis ini proses pemasangannya menggunakan
konektor BNC. Pada jaringan jenis ini untuk menyambung ke masing-masing
komputer menggunakan konektor T (T-connector) dan setiap ujungnya
menggunakan terminator atau penutup (50 ohm) jika tidak menggunakan HUB.
contoh Coaxial Cable
1.8.3. Fiber Optic (F/O)
Jaringan yang menggunakan F/O ini memang sangat
jarang digunakan. Biasanya hanya perusahaan besar saja yang menggunakan
jaringan dengan media F/O. Karena harganya relatif mahal dan proses
pemasangannya lebih sulit.
Namun demikian, jaringan yang menggunakan F/O ini
dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan lagi. Kecepatan
pengiriman data dengan media F/O ini lebih dari 100 Mbps dan bebas dari
pengaruh lingkungan (noise).
contoh kabel Fiber Optic (F/O)
1.8.4. Kabel Telepon
Beberapa tahun belakangan ini mulai banyak
digunakan kebel telepon untuk jaringan komputer (LAN). Kabel ini
biasanya digunakan untuk menghubungkan jaringan antar gedung. Biasanya
kabel yang digunakan untuk menghubungkan antar gedung ini jenis yang
cukup kuat dan dilengkapi dengan kawat baja, sehingga kalau dibentang
tidak patah.
Biasanya kabel telepon yang digunakan untuk
diluar gedung (out door) ini dilengkapi dengan 3 kawat, 2 kawat yang
akan digunakan seagai penghubung data dan satu kawat digunakan agar
tidak putus apabila kawat tersebut dibentang. Akan lebih baik jika ujung
dari baja sebagai penguat tersebut dihubungkan ke grounding agar
apabila terjadi petir tidak akan bermasalah. Jadi pada intinya hanya dua
kawat yang ada dalam kabel tersebut yang digunakan.
1.8.5. Memilih jenis kabel
Untuk membangun suatu jaringan umumnya yang
menjadi masalah adalah yang berhubungan dengan pemilihan kabel. Karena
kabel merupakan kebutuhan pokok dari suatu jaringan.
Perlu diketahui, kabel yang sudah tertanam
biasanya tidak akan diangkat atau dipindahkan kecuali dalam keadaan
terpaksa. Oleh karena itu, perencanaan yang matang untuk menentukan
jenis kabel ini mutlak diperlukan. Jika kita salah mengambil keputusan,
maka suatu saat apabila akan ada pengembangan masalah kabel ini menjadi
kendala.
Untuk itu saya menyarankan apabila akan membangun
suatu jaringan tentukan jenis kabel yang akan digunakan dengan asumsi
bahwa jaringan tersebut bisa berjalan dengan baik sampai 10 tahun atau
lebih. Dengan demikian tentukan jenis dan kualitas kabel ini sebelum
Anda memutuskan untuk menginstalasi jaringan.
Selain itu, masalah yang berhubungan dengan kabel
ini tidak hanya jenisnya saja, masalah yang berhubungan dengan
kecepatan dan jarak akses data juga perlu dipertimbangkan. Untuk itu
berikut ini saya jelaskan beberapa jenis kabel, jarak terjauh yang
didukung oleh jenis kabel tertentu, dan sebagainya.
2. Piranti Lunak
Seperti telah dijelaskan di atas bahwa piranti
lunak yang dimaksud dalam buku ini adalah software termasuk sistem
operasi yang digunakan dalam membangun suatu jaringan, baik jaringan
berbasis Windows (Workgroup atau Client Server) maupun sistem operasi
lain. Namun dalam buku ini saya membatasi hanya menggunakan sistem
operasi produk Microsoft, yaitu keluarga Microsoft Windows.
2.1. Sistem Operasi
Operating sistem yang digunakan dalam buku ini
adalah Microsoft Windows Server 2003, Microsoft Windows XP dan WIndows
Vista untuk Client. Namun demikian Anda juga bisa menggunakan Microsoft
Windows 2000 Server dan Microsoft Windows 2000 Professional, karena pada
prinsipnya sama dan buku ini masih tetap bisa digunakan. Disarankan
untuk saat ini sebaiknya sistem operasi server yang digunakan adalah
Microsoft Windows Server 2003 dengan client Windows Vista atau Windows
XP.
Bagi Anda yang ingin membangun jaringan kecil
dengan Workgroup, bisa menggunakan sistem operasi Microsoft Windows XP,
Windows Vista atau Windows 2000 Professional.
2.2. Program Aplikasi
Program aplikasi yang digunakan bebas. Namun saya
menyarankan gunakan beberapa aplikasi saja, seperti untuk mengolah
kata, mengolah angka, mengolah data, dan aplikasi grafik yang
diperlukan.
Selain aplikasi tersebut Anda juga bisa menambah
aplikasi lain apabila komputer Anda dilengkapi Scaner. Aplikasi yang
saya maksud adalah aplikasi yang mendukung pengolahan gambar hasil
scaner tersebut.
2.3. Program Internet Sharing
Agar semua komputer yang terkoneksi ke jaringan
LAN bisa berinternet seluruhnya, Anda bisa memanfaatkan fasilitas
Internet Sharing. Microsoft Windows Server 2003, Windows Vista, Windows
XP, sudah menyediakan fasilitas untuk Internet Sharing Connection (ICS)
dan ICF (Internet Connection Firewall). Namun demikian Anda juga bisa
menggunakan apliksi lain yang disediakan penyelenggara atau ISP.
2.4. Program Untuk Internet
Program yang dimaksud di sini adalah program
untuk menjalankan fasilitas yang berhubungan dengan Internet. Sehingga
dengan program ini pemakai atau semua user bisa menggunakan fasilitas
seperti browsing, chating, e-mail, dan sebagainya.